Jakarta - Pemerintah begitu yakin kenaikan harga daging menjelang puasa dan lebaran 2011 hanya berkisar 5-10%. Perhitungan kenaikan sebesar itu memang biasa terjadi di bulan-bulan tersebut, namun belum menghitung implikasi dampak distopnya suplai sapi hidup dari Australia.
"Seperti biasa menjelang puasa dan lebaran 5-10% karena ini pola musiman," kata Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu dalam jumpa wartawan di kantornya Kamis (16/6/2011).
Kenaikan harga ini menurut Mari, karena meningkatnya permintaan daging hingga mencapai 20% pada bulan puasa dan hari lebaran yang tahun jatuh pada bulan Agustus-September 2011. "Menjelang puasa nanti ada kenaikan permintaan 20%," ujarnya.
Mari mengingatkan kembali, masyarakat tidak perlu khawatir akan adanya kelangkaan stok daging menjelang puasa dan lebaran karena stok dalam negeri masih mencukupi, termasuk untuk daging sapi beku maupun sapi yang hidup untuk disembelih.
Kamis, 23 Juni 2011
JANGAN MEMBELI DAGING SEBELUM MEMBACA INI
JANGAN MEMBELI DAGING SEBELUM MEMBACA INI , karena anda rawan kena trik dari para pedagang dagingnakal. Anda harus paham berbagai macam jenis dan kualitas daging ternak, awas jangan salah mengenal jenisdaging ternak, jangan salah membeli daging kambing padahal anda bermaksud membeli daging domba. Baca artikel berikut supaya anda paham mengenai apa itu daging , ciri dan sifat daging dari berbagai jenis ternak dan cara menetukan kualitas nya.
Daging adalah salah satu produk pangan asal hewani yang mempunyai gizi tinggi karena mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral Yang dimaksud dengan daging ialah bagian yang diperoleh dari pemotonganternak, baik ternak besar seperti sapi, kerbau dan kuda, ternak kecil kambing, domba maupun ternak unggas.
Daging yang tidak sehat bila dikonsumsi dapat menyebabkan sumber penyakit akibat keracunan makanan bagi manusia, untuk itu perlu diketahui berbagai jenis dan kriteria daging yang sehat dan baik.
Secara umum daging yang sehat dan baik adalah daging yang berasal dari ternak yang sehat, disembelih di tempat pemotongan resmi, kemudian diperiksa, diangkut dengan kendaraan khusus dan dijual di supermarket atau di losdaging pasar yang bersih dan higien.
Sifat-sifat berbagai jenis daging ternak
Jelang Ramadan-Idulfitri, tidak ada gejolak harga daging sapi di Jabar
BANDUNG (bisnis-jabar.com): Gejolak harga daging sapi diproyeksikan tidak akan terjadi di Jawa Barat menyusul mendekatnya Ramadan dan Idulfitri.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Diperindag) Jabar Ferry Sofwan mengemukakan berdasarkan data yang dia peroleh dari Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia (PPSKI) Jabar, stok sapi pedaging untuk kawasan ini masih akan mencukupi hingga satu bulan setelah Idulfitri.
Dia mengemukakan harga daging sapi di Jabar sekarang ini relatif stabil meskipun ada sedikit kenaikan sejak tiga pekan terakhir setelah beredar kabar penyetopan sapi bakalan impor dari Australia ke Indonesia.
Akan tetapi, kata dia, kenaikan harga daging sapi itu masih di bawah 5% atau masih dalam kondisi normal.
“Kenaikannya antara Rp1.000—Rp2.000 per kg setelah berita penyetopan sapi [bakalan] dari Australia,” katanya hari ini.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Diperindag) Jabar Ferry Sofwan mengemukakan berdasarkan data yang dia peroleh dari Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia (PPSKI) Jabar, stok sapi pedaging untuk kawasan ini masih akan mencukupi hingga satu bulan setelah Idulfitri.
Dia mengemukakan harga daging sapi di Jabar sekarang ini relatif stabil meskipun ada sedikit kenaikan sejak tiga pekan terakhir setelah beredar kabar penyetopan sapi bakalan impor dari Australia ke Indonesia.
Akan tetapi, kata dia, kenaikan harga daging sapi itu masih di bawah 5% atau masih dalam kondisi normal.
“Kenaikannya antara Rp1.000—Rp2.000 per kg setelah berita penyetopan sapi [bakalan] dari Australia,” katanya hari ini.
Langganan:
Postingan (Atom)